Grup Astra Perluas Digitalisasi
January 31, 2021PT Astra Agro Lestari Tbk percepat pendayagunaan tehnologi digital di usaha perkebunan sawit. Pengembangan ini diklaim mengakibatkan operasional anak usaha PT Astra International Tbk ini makin efisien serta bersaing dibandingkan pemain lain.
“Dengan operation center di kantor pusat, semua data dapat kami tanggapan waktu itu juga. Dari 42 sites punya Astra Agro seluas 220.000 hektar kita dapat monitor,” tuturnya.
“Lewat tehnologi digitalisasi ini, kami dapat lakukan pekerjaan treking, standarisasi based on data. Serta kami lagi mengembagkan mechine learning. Hingga ke depan, seluruhnya usaha kami dapat memakai data analitics,” katanya.
Pemakaian tehnologi digital serta data analitic diinginkan membuat operasional perusahaan makin efektif. Bila awalnya untuk ambil keputusan, perseroan harus menanti data terkumpul sampai closing. Sekarang ini, seluruhnya data didapat dengan realtime.
Tehnologi internet of thing (IoT) memudahkan skema pengawasan output produksi minyak sawit perseroan. “Sekarang ini kami ada seputar 200 ribu ton kemampuan dengan beberapa puluh bak yang dipasang sensor IoT,” katanya.
Akan tetapi, ia malas menguraikan besaran investasi yang dianggarkan untuk penyediaan piranti tehnologi di perusahaan. Bujet digitalisasi menurut dia dilaksanakan berdasar project dengan tingkat pengembalian modal optimal 5 tahun.
Kunci lain percepat adopsi tehnologi ini menurut dia tergantung di kekuatan penyesuaian manajemen. Hingga semua karyawan dapat menyesuaikan dengan tehnologi serta tidak menyaksikannya untuk momok mencekam.
Di bagian marketing, perusahaan mengaplikasikan taktik digital pemasaran, seperti lewat tender elektronik (e-tender) di waktu wabah.
Bukan rahasia, export sawit Indonesia serta negara produsen lain sering hadapi kendala di pasar global.