Merger Bank Syariah BUMN
January 31, 2021PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk induk BRI Syariah, semenjak tempo hari belum memberi tanggapan. Katadata.co.id coba mengontak Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo untuk mengonfirmasi tentang penandatanganan itu.
Sesaat, Plt Direktur Penting PT Bank Berdikari (Persero) Tbk Hery Gunardi memberi tanggapan berkaitan perubahan merger bank syariah BUMN. Walau demikian, dia belum ingin menjelaskan bertambah detil masalah tandatangan yang beritanya diadakan Berdikari CLub, Jakarta.
Saat dikontak Katadata.co.id di Senin malam, dia cuman menjawab, “Esok akan ada press konferensi. Nantikan esok ya akan diterangkan,” kata Hery. Gagasannya, pertemuan wartawan berkaitan kesepakatan merger ini dikerjakan ini hari seputar jam 15.00 WIB.
Semasing bank BUMN mempunyai usaha di bidang syariah.Sesaat, usaha syariah BTN masih juga dalam bentuk unit usaha syariah (UUS).
Direktur Finance, Rencana, serta Treasury Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu akui sampai sekarang belum mengenali apa BTN akan diikutsertakan dalam proses merger bank-bank syariah punya negara itu. “BTN kan belum punyai anak perusahaan syariah, baru unit syariah,” tuturnya ke Katadata.co.id, Senin malam.
Sekarang ini, belumlah ada satupun bank syariah yang masuk ke barisan buku IV.
“Belumlah ada instansi keuangan syariah besar yang dapat head to head dengan instansi yang lain. Di perbankan, contohnya belumlah ada bank BUKU IV, ditambah lagi di industri keuangan nonbank,” katanya.
Wimboh sayangkan hal itu karena sekarang ini jumlah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan syariah atau macamnya banyak. OJK menulis ada 14 bank umum syariah, 20 unit usaha syariah, 162 bank pembiayaan rakyat syariah di bidang perbankan.