Obligasi Terancam Ditolak Investor

January 31, 2021 By Aaron Off

Dua instansi pemeringkat internasional, Moody’s Investor Servis serta Fitch Ratings, solid turunkan rangking obligasi PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Obligasi yang diedarkan oleh anak upayanya, Alam Synergy Pte. Ltd mempunyai dua seri yang semasing jatuh termin pada April 2021 serta April 2022.

Ke-2 instansi itu memotong rangking searah dengan gagasan perusahaan yang ingin mengganti obligasi itu dengan obligasi baru. Obligasi baru terbagi dalam dua seri yang semasing jatuh termin pada 2024 serta 2025. Keseluruhan nilai surat baru ini sebanyaknya US$ 485 juta atau Rp 7,22 triliun dengan tingkat bunga optimal 13% per tahun.

Alam Sutera merencanakan merestrukturisasi obligasi yang jatuh termin April 2021 dengan obligasi 2024. Sesaat, obligasi yang jatuh termin pada April 2022, memakai 25% dana dari obligasi 2024 serta 75% memakai obligasi 2025.

Moody’s turunkan rangking ke-2 obligasi lama Alam Sutera dari Caa1 jadi Caa3 sambil terus mengevaluasi rangking ini untuk pemotongan selanjutnya. Disamping itu, Moody’s memberi rangking (P) Caa1 untuk obligasi baru Alam Sutera.

Sesaat, Fitch turunkan rangking obligasi lama Alam Sutera dari CCC- jadi C. Serta, Fitch turunkan rangking hutang Alam Sutera dari CCC- jadi C.

Masalahnya penawaran transisi obligasi ini, cuman akan sukses bila 85% dari pemegang obligasi 2021 serta 2022 pilih untuk berperan serta.

Kerugian dapat semakin tinggi bila tidak ada penawaran penukaran serta membuat Moody’s masukkan dalam pantauan selanjutnya untuk pengurangan rangking.